Manfaatkan ‘AI’ Para Ilmuwan Kembangkan Robot Pijat
Published on May 21, 2024
Dua robot pijat menggunakan teknologi kecerdasan buatan sedang dikembangkan di Eropa. Kedua robot tersebut dapat diprogram untuk memijat sesuai kebutuhan fisik penggunanya. Yang pertama disebut Capsix, diambil dari nama perusahaan pengembangan Perancis Capsix Robotics.
Robot pijat tersebut memiliki lengan yang dilengkapi sensor dan kamera sehingga dapat beradaptasi dengan bentuk tubuh penggunanya. Capsix telah dikembangkan dengan teknik pijat yang berbeda, pengguna dapat mengatur intensitas pijatan.
Baca juga : Layanan jasa pijat panggilan di kawasan Bsd Serpong https://auramassage.my.id/bsd-serpong-tangerang/
François Eyssautier, perancang robot dan pendiri Capsix Robotics, mengatakan sudah lebih dari 4.000 orang mencobanya dan banyak yang menyukainya. Dia mengatakan bahwa beberapa orang pada awalnya tidak mengetahuinya, tetapi setelah tiga atau empat menit, mereka menikmatinya.
Eyssautier mengatakan Capsix sangat berguna di masa COVID-19 yang tidak menganjurkan kontak dekat dengan orang lain. Ada juga berbagai jenis pijatan. “Capsix bisa membuatmu sakit punggung. Pijat tergantung pada Anda. Dia menjelaskan, katakanlah, Anda segar.
Seorang pengunjung menerima pijatan dari robot pijat berbantuan AI iYU, yang dipresentasikan Capsix Robotics pada teknologi CES di Las Vegas, Rabu, 1 Januari 2019. 10 Agustus 2024. (AP/Ryan Matahari)
Seorang pengunjung menerima pijatan dari robot pijat berbantuan iYU AI, dari Capsix Robotics pada pameran teknologi CES di Las Vegas, Rabu, 10 Januari 2024.
Universitas Plymouth di Inggris juga mengembangkan robot jenis serupa. Meski cara kerjanya mirip dengan Capsix, robot universitas ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna. Layanan yang ditawarkan robot ini tidak terbatas pada teknik pijat tradisional saja. Pengguna dapat mengajari robot untuk melakukan gerakan yang diinginkan dengan membimbing lengan robot secara fisik selama sesi “pelatihan”. Dengan kata lain, manusia bisa mengajari robot tersebut cara menyentuhnya.
Chunxu Li, salah satu pengembang robot pijat di Universitas Plymouth, setuju bahwa penemuan timnya sangat dinantikan. Namun demikian, ia mengetahui bahwa perampok robot Anda masih jauh dari kekuatan Messile.
Pijat pengintai, katanya, saya tidak bisa seperti perasaan frustrasi dan istirahat yang besar. Selain itu, tangan robot pemijat tidak memiliki jari sehingga tidak dapat dikontrol sebaik oleh terapis manusia.
Apapun potensinya, Eyssautier mengatakan Capsix dan robot serupa dapat memangkas biaya terapis pijat. “Alat ini bisa memijat tubuh Anda setiap hari bahkan setiap minggu. Kami biasanya memijat seminggu sekali, setahun sekali atau dua kali setahun. Sekarang saya bisa memijat setiap hari,” lanjutnya.
Posted in: